
Perjalanan kami ke Singapura adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Masih teringat dengan jelas bagaimana perjalanan ini dimulai. Kami berangkat dari
Bojonegoro menuju Bandara Internasional Juanda di Surabaya dengan perjalanan
yang cukup panjang tetapi sangat menyenangkan karena sepanjang perjalanan kami
berbincang tentang rasa penasaran kami berada di negara asing itu.
Singkat cerita setelah prosedur di Bandara yang cukup panjang dan
penerbangan selama hampir 3 jam, tibalah kami Kuala Lumpur International Airport
(KLIA) Malaysia dan memulai perjalanan di negri jiran tersebut selama 2 hari.
Hari ketiga kami melanjutkan perjalanan ke negara tujuan kami berikutnya,
Singapura. Sepanjang jalan melewati perbatasan di Woodlands Checkpoint, kami
dibuat kagum dengan kebersihan negara tersebut. Lalu lintas disana sangat lancar,
banyak kendaraan melintas namun tidak pernah terdengar klakson, tidak ada petugas
lalu lintas namun terlihat banyak kamera pengawas di sepanjang jalan. Dengan
penjelasan tour guide kami dijelaskan asal mula negara Singapura yang ternyata
sebelumnya adalah bagian dari Malaysia. Kemajuan pesat sangat terlihat, gedung
tinggi yang indah dan tertata rapi menemani perjalanan kami. Proses imigrasi pun
sangat cepat, setelah pemeriksaan paspor dan barang, kami akhirnya resmi
memasuki Singapura dan melanjutkan perjalanan.
Destinasi pertama kami adalah Universal Studios Singapore (USS) yang
terletak di Pulau Sentosa. Begitu kami memasuki kawasan USS, terasa seperti berada
di dunia fantasi, sangat menakjubkan. Kami mengabadikan momen dengan berfoto di
beberapa spot ikonik.
Dari universal Studios, kami melanjutkan perjalanan ke Merlion Park. Patung
ikonik singa putih yang terkenal itu berdiri megah menyemburkan air ke teluk dengan
latar belakang gedung-gedung pencakar langit. Suasana disekitar taman sangat
indah, saat langit biru terbentang dengan angin sepoi-sepoi yang berhembus dari arah
laut menambah suasana menjadi begitu damai, membuat kami betah dan ingin
berlama-lama disana. Banyaknya wisatawan yang berkunjung menunjukkan bahwa
tempat ini benar-benar terkenal. Kami berfoto dengan latar belakang patung Merlion
dan Marina Bay Sands yang megah, kemudian berkeliling sejenak mengamati kapalkapal kecil yang berlalu-lalang.
Perjalanan kami di Singapura ditutup dengan kunjungan ke Bandara
Internasional Changi, salah satu bandara terbaik di dunia. Kami benar-benar
terpesona dengan keindahan arsitektur modern dan kecanggihannya yang dihiasi
dengan berbagai instalasi seni dan taman hijau yang menyegarkan mata.
Salah satu daya tarik utama adalah Jewel Changi yang menampilkan Rain
Vortex, air terjun indoor tertinggi di dunia dengan ketinggian 40 meter. Air terjun ini
dikelilingi oleh Forest Valley, taman tropis rimbun yang menawarkan jalur pejalan kaki
diatas jembatan kaca. Sungguh pemandangan nyata yang terlihat seperti animasi. Di
Changi Airport terdapat banyak taman dalam ruangan yang hijau, seperti Butterfly
Garden, taman tematik yang menjadi rumah bagi ratusan kupu-kupu berwarna warni.
Tak hanya keindahan alam, Changi juga menawarkan hiburan kelas dunia,
tempat berbelanja, dan juga arena bermain. Berbagai fasilitas modern disana
membuat bandara ini terasa lebih seperti tempat wisata daripada tempat transit.
Perjalanan kami berada di dua negara tersebut benar-benar meninggalkan
kesan mendalam. Bukan hanya tentang destinasi wisata, tetapi juga tentang
pengalaman, budaya, dan kenangan yang tak terlupakan.
Banyak pelajaran yang kami dapatkan selama di sana. Pengalaman bertemu
orang-orang baru yang membuat anak-anak tertantang untuk berkomunikasi. Banyak
diantara mereka yang secara aktif berkenalan dengan orang asing. Anak-anak juga
belajar bagaimana program pendidikan dan cara belajar disana. Kami juga mendapat
banyak motivasi dari Mr. Suhail, tour guide kami yang selalu membanggakan negara
Indonesia yang kaya sumber alam yang tidak dimiliki oleh Singapura. Beliau
menginspirasi anak-anak agar tekun dan semangat belajar, menjaga perilaku serta
pantang menyerah meraih cita-cita agar nantinya berbuah baik untuk kemajuan
negara kami di masa mendatang.
Tentunya perjalanan yang mengesankan ini tak lepas dari kerjasama banyak
pihak. Dari walimurid yang sangat kooperatif, yayasan yang banyak membantu, anak
– anak yang luar biasa bisa menyesuaikan diri, kepala sekolah yang penuh dukungan,
serta tim dari guru pendamping SDIT-SMPIT yang kompak dan bekerja sama dengan
baik, terutama juga tim Akasa travel yang komunikatif dan sangat membantu selama
kegiatan ini berlangsung. Semoga program Internasional yang pertama kali
dilaksanakan ini menjadi program baik yang berkelanjutan dan memberikan banyak
manfaat.
“petualangan terbaik selalu dimulai dengan langkah pertama yang berani
(every great adventure starts with a courageous first step)”